Selasa, 09 Oktober 2012

Engkau berharga

Pernahkah teman2 bertanya pada diri anda!!
apa sih yang sudah aku buat untuk orang lain??
apa ada orang yang perlu aku?
 Masa lalu aku suram lo..., sebenarya aku gak layak hidup,
aku dah pacaran melebihi batas, keluarga aku hancur, masih banyak hal buruk dari hidupku......

Helo frends aku mengasihimu,
 engkau berharga...,
 byk orang yang butuh engkau.
Manusia aja sayang sama kamu apalagi Tuhan Yesus...
Yesus Berkata" Nak Bapa sayang sama kamu, Bapa ijinkan semua itu terjadi di hidupmu karena banyak orang yang mengalami seperti kamu, dan Bapa mau memakai kamu untuk menjangkau mereka"... Kuncinya kamu mau atau tidak??


Bangkit dan Mulai dari sekarang ok



 Mereka butuh engkau untuk mengubah gaya pacaran mereka....
Jangan keraskan Hatimu..., Frends mereka butuh kita....,

Sabtu, 22 September 2012

Kejujuran

Tabur kejujuran, menuai kepercayaan
Pada suatu hari ada seorang penebang kayu yang sedang menebangi cabang sebuah pohon yang melintang di atas sungai. Tiba-tiba kapaknya terjatuh ke sungai itu. Ketika ia mulai menangis, Raja menampakkan diri dan bertanya, “Mengapa kamu menangis?” Si penebang kayu menjawab bahwa kapaknya telah terjatuh ke dalam sungai.

Segera Raja masuk ke dalam air dan muncul dengan sebuah kapak emas.

“Inikah kapakmu?” Raja bertanya.

“Bukan,” si penebang kayu menjawab.

Raja masuk kembali ke air dan muncul dengan kapak perak. “Inikah kapakmu?” Raja bertanya lagi.

“Bukan,” si penebang kayu menjawab.

Sekali lagi Raja masuk ke air dan muncul dengan kapak besi. “Inikah kapakmu?” Raja bertanya.

“Ya!” jawab si penebang kayu.

Raja sangat senang dengan kejujurannya dan memberikan ketiga kapak itu kepadanya. Si penebang kayu pulang ke rumahnya dengan hati bahagia.

Beberapa waktu kemudian, si penebang kayu berjalan-jalan di sepanjang sungai dengan istrinya. Tiba-tiba sang istri terjatuh ke dalam sungai. Ketika ia mulai menangis, Raja menampakkan diri dan bertanya, “Mengapa kamu menangis?”

Si penebang kayu menjawab bahwa istrinya telah terjatuh ke dalam sungai. Segera Raja masuk ke dalam air dan muncul dengan Cleopatra. “Inikah istrimu?” Raja bertanya.

“Ya!” si penebang kayu menjawab, cepat.

Mendengar itu, Raja menjadi sangat marah. “Kamu berbuat curang! Aku akan mengutukmu!” tegur Raja.

Si penebang kayu segera menjawab, “Maafkan saya, Raja. Ini hanya kesalahpahaman belaka. Kalau saya berkata ‘Bukan’ pada Clopatra, Engkau pasti akan muncul kembali dengan Ratu Interniti. Kalau saya juga berkata ‘Bukan’ kepadanya, pada akhirnya Engkau pasti akan muncul dengan istri saya, dan saya akan berkata ‘Ya’. Kemudian Engkau pasti akan memberikan ketiganya kepada saya. Raja, saya adalah orang miskin. Saya tidak akan mampu menghidupi mereka bertiga. Itu sebabnya saya menjawab ‘Ya’.”